Bagaimana sistem dan cara kerja 
generator set?- setelah anda membaca pengertian generator disini akan di
 bahas tentang cara kerja generator, sekaligus sebagai tambahan untuk 
memperkuat definisi sebelumnya.
Generator adalah alat yang bekerja 
menggunakan prinsip percobaannya faraday yaitu memutar magnet dalam 
kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan dalam kumparan maka 
akan terjadi perubahan fluks gaya magnet (perubahan arah penyebaran 
medan magnet) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap 
kumparan sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan
 (yang menimbulkan listrik).
Syarat utama untuk dapat menghasilkan 
listrik, harus ada perubahan fluks magnetik, jika tidak maka tidak akan 
timbul listrik. Cara mengubah fluks magnetik adalah dengan menggerakkan 
magnet dalam kumparan atau sebaliknya dengan energi dari sumber lain, 
seperti angin dan air yang memutar baling-baling turbin untuk 
menggerakkan magnet tersebut.
Apabila suatu konduktor digerakkan 
memotong medan magnet maka akan timbul beda tegangan di ujung-ujung 
konduktor tersebut. Tegangannya akan naik saat mendekati medan dan turun
 saat menjauhi. Sehingga listrik yang timbul dalam siklus: 
positif-nol-negatif-nol (AC). Generator DC membalik arah arus saat 
tegangan negatif, menggunakan mekanisme cincin-belah, sehingga hasilnya 
jadi siklus: positif-nol-positif-nol (DC]
Perbedaan Antara Generator listrik DC dan AC
Generator DC : generator arus searah
Generator AC : generator arus bolak balik
Generator DC menggunakan “Comutator”.
Generator AC menggunakan “Slip ring”.
Generator atau pembangkit listrik yang 
sederhana dapat ditemukan pada sepeda. Pada sepeda, biasanya dinamo 
digunakan untuk menyalakan lampu. Caranya ialah bagian atas dinamo 
(bagian yang dapat berputar) dihubungkan ke roda sepeda. Pada proses 
itulah terjadi perubahan energi gerak menjadi energi listrik. Generator 
(dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi 
elektromagnetik. Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday.
Berkebalikan dengan motor listrik, 
generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik menjadi energi 
listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari angin 
atau air terjun. Berdasarkan arus yang dihasilkan. Generator dapat 
dibedakan menjadi dua macam, yaitu generator AC dan generator DC. 
Generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan generator DC 
menghasilkan arus searah (DC). Baik arus bolak-balik maupun searah dapat
 digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.
CARA KERJA GENERATOR SET (GENSET)
Alat Generator adalah sebuah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis 
menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator
 ini memperoleh energi mekanis dari prime mover. Generator arus 
bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator didesain 
untuk mampu mensuplai tenaga listrik ketika terjadi gangguan, yang 
kemudian suplai tersebut digunakan untuk beban prioritas.
Adapun genset (generator set) sendiri bagian dari generator. Genset 
ialah suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi 
listrik. Genset atau sistem generator penyaluran adalah suatu generator 
listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir 
angin yang ditempatkan pada suatu tempat.
Genset mampu digunakan sebagai sistem 
cadangan listrik atau “off-grid” (sumber daya yang tergantung
 atas 
kebutuhan pemakai). Genset dipakai oleh rumah sakit dan industri yang 
menginginkan sumber listrk yang besar dan relaif stabli.
Generator terpasang satu poros dengan 
motor diesel, yang biasanya memakai generator sinkron (alternator) pada 
pembangkitan. Generator sinkron mempunyai dua bagian utama yaitu: sistem
 medan magnet dan jangkar. Generator ini kapasitasnya besar, medan 
magnetnya berputar karena terletak pada rotor.
Genset bekerja sepuluh detik ketika 
listrik padam, sepuluh detik berikutnya tenaga listrik diswitch ke 
genset, saat itu lampu bisa menyala kembali. Cara kerja generator genset
 yang memberikan supply listrik setelah duapuluh detik ini ditopang oleh
 AVR (Automatic Voltage Regulator).
Di dalam AVR, ada Mutual Reactor (MT) 
yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer) yang menghasilkan 
arus listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya (secara 
rangkaian seri). Arus listrik yang dihasilkan ini digunakan untuk 
memperkuat medan magnet pada belitan rotor. Sehingga untuk beban yang 
besar, arus yang dihasilkan juga besar (rumus: V=IxR, dimana Vp/Vs=Ip/Vp
 dan P=IxV).
Namun untuk menjaga kestabilan AVR tidak 
cukup hanya dengan mengandalkan AVR saja, genset juga dilengkapi System 
Governor untuk menjaga kestabilan RPM (Rotation Power Momentum)nya 
sehingga bisa menghasilkan frekuensi putaran yang stabil pada saat ada 
atau tidak ada beban, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur supply BBM 
(biasanya solar) pada generator genset.
Adapun ketika listrik menyala, sebuah 
switch (biasanya ATS-Automatic Transfer Switch) otomatis mengalihkan 
power supply dari genset ke PLN. Ini dilakukan tanpa memadamkan lampu 
sama sekali, sehingga tidak mengganggu kenyamanan konsumen. Dalam 5 
detik genset akan mati secara otomatis.
Cara kerja genset bertenaga urine:
1. Urine dimasukkan ke dalam sel elektrolitik, yang memisahkan hidrogen.
2. Hidrogen masuk ke filter air untuk pemurnian, yang kemudian akan didorong ke dalam tabung gas.
3. Tabung gas mendorong hidrogen ke dalam silinder boraks cair, yang digunakan untuk menghilangkan kelembaban dari gas hidrogen.
4. Kemudian gas hidrogen murni ini didorong ke generator, sehingga lampu dapat menyala
 
Belum ada tanggapan untuk "SISTEM DAN CARA KERJA GENSET (GENERATOR SET)"
Post a Comment