Penggunaan Macro Dalam Assembly
Assalamua'laikum wr.wb
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai penggunaan macro pada Assembly. Seperti halnya pada procedure, macro juga digunakan untuk mempermudah kita membuat program di Assembly. Macro hampir sama dengan procedure, yang dapat membantu anda dalam membuat program yang besar. Dengan Macro anda tidak perlu menggunakan perintah "CALL" dan anda juga bisa menggunakan parameter dengan mudah. Suatu ciri dari pemrograman bahasa tingkat tinggi!
Bentuk macro
NamaM MACRO [P1,P2,,]
+—————–+
| Program |
+—————–+
ENDM
P1 dan P2 adalah parameter yang bisa kita gunakan pada macro. Parameter ini hanya optional, bisa kita gunakan ataupun tidak.
Mencetak karakter dengan macro :
Siapkan aplikasi Assembler nya terlebih dahulu, silahkan download di sini.
Kemudian buka command prompt atau bisa juga digantikan dengan DOSBox.Selanjutnya siapkan text editor untuk mengetikkan kode program
Berikut adalah contoh programnya :
Penggunaan Label Pada Macro
Pada macro Anda bisa menggunakan label seperti biasa, tapi kita hanya bisa memanggil satu kali label tersebut. Bila kita menggunakan lebih dari satu kali maka akan terjadi error. Untuk menghindari hal tersebut digunakan directif LOCAL. Dengan directif LOCAL Assembler akan membedakan label tersebut pada saat dipanggil.
contoh program :
Pada contoh diatas kita hanya menggunakan macro dengan satu
parameter, selanjutnya kita akan menggunakan lebih dari satu parameter.
contoh program :
ketika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan karakter A-Z .
Mungkin sampai disini dulu ya. Terimakasih.
Wassalamu’alaykum.
Download Tutorial
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai penggunaan macro pada Assembly. Seperti halnya pada procedure, macro juga digunakan untuk mempermudah kita membuat program di Assembly. Macro hampir sama dengan procedure, yang dapat membantu anda dalam membuat program yang besar. Dengan Macro anda tidak perlu menggunakan perintah "CALL" dan anda juga bisa menggunakan parameter dengan mudah. Suatu ciri dari pemrograman bahasa tingkat tinggi!
Bentuk macro
NamaM MACRO [P1,P2,,]
+—————–+
| Program |
+—————–+
ENDM
P1 dan P2 adalah parameter yang bisa kita gunakan pada macro. Parameter ini hanya optional, bisa kita gunakan ataupun tidak.
Mencetak karakter dengan macro :
Siapkan aplikasi Assembler nya terlebih dahulu, silahkan download di sini.
Kemudian buka command prompt atau bisa juga digantikan dengan DOSBox.Selanjutnya siapkan text editor untuk mengetikkan kode program
Berikut adalah contoh programnya :
cetak_kar macro kar
mov ah,2h
mov dl,kar
int 21h endm
.model small
.code
org 100h
proses :
cetak_kar ‘S’
int 20h
end proses
Ketikkan kode diatas di keadalam text editor, selanjutnya simpan
dengan ekstensi *.ASM. Setelah itu compile program dengan perintah tasm
namaprogram di DOSBox, Kemudian ketikkan perintah tlink/t
namaprogram.Jalankan program, maka akan menghasilkan karakter S.mov ah,2h
mov dl,kar
int 21h endm
.model small
.code
org 100h
proses :
cetak_kar ‘S’
int 20h
end proses
Pada macro Anda bisa menggunakan label seperti biasa, tapi kita hanya bisa memanggil satu kali label tersebut. Bila kita menggunakan lebih dari satu kali maka akan terjadi error. Untuk menghindari hal tersebut digunakan directif LOCAL. Dengan directif LOCAL Assembler akan membedakan label tersebut pada saat dipanggil.
contoh program :
cetak_kar macro kar
local ulang mov cx,3
mov ah,02
mov dl,kar
ulang :
int 21h
loop ulang
endm
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
.model small
.code
org 100h
Proses :
cetak_kar ‘P’
cetak_kar ‘C’
int 20h
end Proses
Lakukan proses compile dan linking seperti diatas. Ketika dijalankan, maka akan menghasilkan karakter PPPCCC.local ulang mov cx,3
mov ah,02
mov dl,kar
ulang :
int 21h
loop ulang
endm
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
.model small
.code
org 100h
Proses :
cetak_kar ‘P’
cetak_kar ‘C’
int 20h
end Proses
contoh program :
cetak_kar macro ganteng,kece
mov ah, 02h
mov dl, ganteng
mov cx, kece
ulang :
int 21h
inc dl
loop ulang
endm
.model small
.code
org 100h
proses :
cetak_kar ‘A’ 26
int 20h
end proses
Kita lihat pada bagian parameter, terdapat dua parameter
yaitu ganteng dan kece. Ketika kita memanggil didalam program kita beri
satu spasi pada parameter yang lain , contoh : cetak ‘A’ 26. Nah ‘A’
merupakan parameter 1 dan 26 merupakan parameter 2.mov dl, ganteng
mov cx, kece
ulang :
int 21h
inc dl
loop ulang
endm
.model small
.code
org 100h
proses :
cetak_kar ‘A’ 26
int 20h
end proses
ketika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan karakter A-Z .
Mungkin sampai disini dulu ya. Terimakasih.
Wassalamu’alaykum.
Download Tutorial
No comments:
Post a Comment