Assalamua'laikum wr.wb.
baiklah kita akan membuat
program mencetak angka 1 -9 dengan perintah add pada assembly.
Dasar Teori
APA ITU MODEL SMALL ?
Tanda directive ini digunakan untuk
memberitahukan kepada assembler bentuk memory yang digunakan oleh program kita.
Supaya lebih jelas model-model yang bisa digunakan adalah :
Ø
TINY
Jika
program anda hanya menggunakan 1 segment seperti program COM. Model ini
disediakan khusus untuk program COM.
Ø
SMALL
Jika
data dan code yang digunakan oleh program kurang dari ukuran 1 segment atau 64
KB.
Ø
MEDIUM
Jika
data yang digunakan oleh program kurang dari 64 KB tetapi code yang digunakan
bisa lebih dari 64 KB.
Ø
COMPACT
Jika
data yang digunakan bisa lebih besar dari 64 KB tetapi codenya kurang dari 64
KB.
Ø
LARGE
Jika
data dan code yang dipakai oleh program bisa lebih dari 64 KB.
Ø
HUGE
jika
data, code maupun array yang digunakan bisa lebih dari 64 KB.
Mungkin ada yang bertanya-tanya mengapa
pada program COM yang dibuat digunakan model SMALL dan bukannya TINY ? Hal ini
disebabkan karena banyak dari compiler bahasa tingkat tinggi yang tidak bisa
berkomunikasi dengan model TINY, sehingga kita menggunakan model SMALL sebagai
pemecahannya.
APA ITU CODE?
Tanda directive ini digunakan untuk
memberitahukan kepada assembler bahwa kita akan mulai menggunakan Code
Segment-nya disini. Code segment ini digunakan untuk menyimpan program yang
nantinya akan dijalankan.
APA
ITU ORG 100h ?
Pada program COM perintah
ini akan selalu digunakan. Perintah ini digunakan untuk memberitahukan
assembler supaya program pada saat dijalankan(diload ke memory) ditaruh mulai
pada offset ke 100h(256) byte. Dapat dikatakan juga bahwa kita menyediakan 100h
byte kosong pada saat program dijalankan. 100h byte kosong ini nantinya akan
ditempati oleh PSP(Program Segment Prefix) dari program tersebut. PSP ini
digunakan oleh DOS untuk mengontrol jalannya program tersebut.
APA ITU PERINTAH MOV ?
Perintah MOV digunakan untuk mengcopy
nilai atau angka menuju suatu register,variabel atau memory. Adapun syntax
untuk perintah MOV ini adalah :
MOV Tujuan,Asal
Sebagai
contohnya :
MOV
AL,9 ; masukkan nilai 9 pada AL.
MOV
AH,AL ; nilai AL=9 dan AH=9
MOV
AX,9 ; AX=AH+AL hingga AH=0 dan AL:=9
Pada baris pertama(MOV AL,9), kita
memberikan nilai 9 pada register AL. Kemudian pada baris kedua(MOV AH,AL) kita
mengcopykan nilai register AL untuk AH. Jadi setelah operasi ini register AL
akan tetap bernilai 9, dan register AH akan sama nilainya dengan AL atau 9.
Pada baris ketiga(MOV AX,9), kita memberikan register AX nilai 9. Karena AX
terdiri atas AH dan AL, maka register AH akan bernilai 0, sedangkan AL akan
bernilai 9.
Perintah MOV akan mengcopykan nilai pada
sumber untuk dimasukan ke Tujuan, nilai sumber tidaklah berubah. Inilah
sebabnya MOV(E) akan kita terjemahkan disini dengan mengcopy, dan bukannya
memindahkan.
APA ITU PERINTAH INT ?
Didalam pemrograman assambler, kita akan
banyak sekali menggunakan interupsi untuk membantu kita dalam mengerjakan suatu
pekerjaan. Untuk menghasilkan suatu interupsi digunakan perintah INT dengan
syntax:
INT NoInt
Dengan NoInt adalah nomor interupsi yang
ingin dihasilkan. Sebagai contohnya bila kita ingin menghasilkan interupsi 21h,
bisa dituliskan dengan: INT 21h, maka interupsi 21h akan segera terjadi.
Interupsi
20h
berfungsi untuk mengakhiri program dan menyerahkan kendali sepenuhnya kepada
Dos. Pada program COM cara ini bukanlah satu-satunya tetapi cara inilah yang
paling efektif untuk digunakan. Bila anda lupa untuk mengakhiri sebuah program
maka program anda tidak akan tahu kapan harus selesai, hal ini akan menyebabkan
komputer menjadi hang.
Untuk mencetak karakter kita bisa
mengunakan interupsi 21h. Bila ingin mencetak karakter harus menggunakan
register AH dengan nilai 2 yaitu nilai servis untuk mencetak karakter dan
meletakkan kode ASCII dari karakter yang ingin dicetak pada register DL sebelum
menghasilkan interupsi 21h.
Untuk mencetak karakter kita bisa
mengunakan interupsi 21h. Bila ingin mencetak karakter harus menggunakan
register AH dengan nilai 2 yaitu nilai servis untuk mencetak karakter dan
meletakkan kode ASCII dari karakter yang ingin dicetak pada register DL sebelum
menghasilkan interupsi 21h.
APA
ITU PERINTAH ADD ?
Perintah ADD ini akan menambahkan nilai pada Tujuan dan Asal.
Hasil yang didapat akan ditaruh pada Tujuan, dalam bahasa pascal sama dengan
instruksi Tujuan:=Tujuan + Asal.
Untuk menambah dalam bahasa assembler digunakan perintah ADD dan
ADC serta INC. Perintah ADD digunakan dengan syntax :
ADD Tujuan,Asal
Sebagai
contohnya :
MOV AH,15h ; AH:=15h
MOV AL,4 ; AL:=4
ADD AH,AL ; AH:=AH+AL, jadi AH=19h
Dan
Mov ah,09h;nilai servis untuk mencetak karakter
Mov dl,’A’; cetak karakter A
Add dl,1;tambahkan karakter
A+1 jadi B , dan seterusnya.
Langsung saja ikuti langkah-langkah nya
Belum ada tanggapan untuk "PROGRAM MENCETAK ANGKA 1 SAMPAI 9 DENGAN PERINTAH ADD pada Assembly"
Post a Comment